BLING

Glitter Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 17 September 2011

THE WALL OF LOVE PART II


Mulai hari itu, aku dan jake sering berhubungan. Namun kami merahasiakan hubungan ini. Terlebih pada merry. Aku selalu mendesak jake untuk memberikan alasannya mengapa putus dengan marry, namun jawabannya selalu sama, tentang perasaan. Kami juga sering bertemu sepulang sekolah (tanpa diketahui oleh marry). Satu bulan sudahnkami berhubungan, dan persembunyian ini lancer. Aku juga menikmati nya. Aku bias tahu lebih banyak tentang jake. Tapi hatiku selalu resah mengenang ia dalah mantan temanku marry. Sebenarnya jake telah menyatakan cintanya padaku satu minggu yang lalu sebelum natal. Tapi aku memberinya jawaban hampa meski rasanya hatiku sakit sekali. Aku tak mau menyakiti merry, aku tak mau membuat diriku bagaikan kanibal yang memakan temannya. Tapi jake pantang menyerah, dalam tiga bulan ia telah menyatakan cintanya secara langsung sebanyak tiga kali padaku, namun jawabanku tetap sama. Aku berusaha tersenyum padanya, meski hatiku menangis. Hingga pada bulan april, ia menyatakan cintanya lagi. “ jane, ayolah, aku begitu mencintai mu, dan aku tahu kau juga mencintaiku. Jadilah pacarku, ini adalah terakhir kalinya aku menyatakan ini padamu. Kau tahu, aku tak ma uterus menyakiti hatiku dengan tolakan mu dan aku juga tahu, kau merasa sakit juga kan? Beri aku jawaban pasti. Dan setelah ini aku takkan mengganggumu lagi.” Apa yang harus kulakukan? Aku tak bias menentukan sikap ku saat itu, rasa gundah bercampur sudah. Tak terasa air mataku menetes dan jake menyadarinya. “ ia kan? Kau mencintai ku, aku tahu itu, lalu apalagi yang kau sembunyikan? Enam bulan kita bersama dalam hubungan persahabatan. Kau piker aku tak mengenalmu? Huh?. Air mataku mengalir semakuin deras. “ tidak jake maafkan aku, aku tidak bias. AKU TIDAK MENCINTAIMU!!! Aku berlari dan terisak- isak. Jake hanya bias memandangku dengan pedih. Mulai saat itu, kami tak berhubungan lagi. Aku memutuskan koneksi dengannya, menghapus nomornya dan mengalihkan panggilan jika ia menelpon. 2 bulan kami tak berhubungan. Tiba- tiba ada surat untukku. Dari jake. Jane maafkan aku karena telah membuatmu terluka. Aku terlalu egois. Tapi hatiku tak bias berkata lain. Dan 2 bulan ini aku berusaha melupakan mu. Tapi tak bias. Jadi aku memutuskan untuk pindah ke luar negeri dan melakukan studi di sana. Hari ini aku akan berangkat pukul 07.00 mungkin satu jam setelah kau menerima surat ini. Aku akan gunakan kapal west lone. Dan terimakasih untuk semuanya. Aku mencintaimu.
jake
Tubuhku mengejang. Surat itu jatuh ke kaki ku dan aku jatuh terduduk di depan pintu. Pikiran ku tak karuan. Aku menyadari satu hal, aku begitu mencintainya. Mungkin saat ini aku akan bersikap egois. Aku berlari keluar dan menghentikan taksi. Kini aku hanya punya waktu 40 menit menuju pelabuhan yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari rumahku. Di dalam taxi aku hanya bias menangis terisak- isak. Ku paksa supirnya agar mempercepat lajunya. Sesampainya di pelabuhan, aku punya sisa waktu 5 menit sebelum kapal west lone berangkat. Kegelisahanku tak berkurang. Dan aku terlambat! Kapal itu berangkat 1 menit sebelum aku mencapai dermaga. Aku jatuh terduduk dan menangis meratapi kebodohan ku. Aku sangat menyesal.
Tiba tiba ada tangan menepuk bahuku. Aku mendongak ke belakang dan sosok itu adalah jake! Aku berteriak histeris dan segera bangun untuk memeluknya. Aku menangis tersedu- sedu di pelukannya. “jake maafkan aku, aku benar- benar mencintaimu, tapi aku tak bisa menyatakannya, karena diantara kita ada dinding yang memisahkan, dinding persahabatanku dengan merry. Ku pikir kau sudah pergi, apa kau mempermainkan ku?!”. Jake tersenyum dan berkata “ aku tahu kau akan datang. Dan stinggi apa dinding itu, cinta kita lebih tinggi. Dan kau tak perlu khawatr. Merry sudah tak mencintai ku lagi. “ dan dengan lembut ia mengecup keningku. Lalu kami berpelukan.
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLP

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net