Just a smile and the rain is gone
Can hardly believe it (yeah)
There's an angel standing next to me
Reaching for my heart
Just a smile and there's no way back
Can hardly believe it (yeah)
But there's an angel, she's calling me
Reaching for my heart
I know, that I'll be ok now
This time it's real
I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you
I was lost in a lonely place
Could hardly even believe it (yeah)
Holding on to yesterdays
Far, far too long
Now I believe its ok cause this time it's real
I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you
I never knew that love could fell soo good
Like once in a lifetime
You change my world
I lay my love on you
You make me feel brand new
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you
I lay my love on you
It's all I wanna do
Everytime I breathe I feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you
I lay my love on you
You make me feel brand new
You open up my heart
Show me all your love, and walk right through
As I lay my love on you
As I lay my love on you
Desi's Blog Titis Kuntis
Sabtu, 16 Juni 2012
Senin, 16 April 2012
flower boy ramyun shop eps 14
PERBEDAAN ANTARA MAKJANG DAN SOONJUNG
Chi Soo dan Eun Bi tidur bersama dan saling berpelukan. Mereka mendengar suara yang terdengar familiar dibawah. Eun Bi segera mengenalinya, “Bukankah….itu ayahmu?” Ia ,mencoba bangkit, tapi Chi Soo menariknya lagi, “Apa kau mau ketahuan?”
Ayah Chi Soo duduk di meja dapur bersama Kang Hyuk. Ia bertanya dengan terus terang apakah ia putra Yeo Jin. Eun Bi yang mendengarkan dari atas bertanya-tanya kenapa boss Choi dan Cha mengenal satu sama lain. Chi Soo hanya menjawab, “Well mereka berdua adalah boss jadi mereka saling mengenal.”
Ayah Cha: “Apa kamu tahu kalau Chi Soo adalah putraku?”
Kang Hyuk: “Ya. Apa kau tahu tentang diriku selama ini?”
Ayah Cha berkata kalau ia tidak tahu, ia baru saja mengetahuinya dan langsung datang kemari.
Kang Hyuk: “Apakah kau tahu tentang diriku dan ayah ketika kau menikahi ibuku?”
Ayah Cha: “Iya.”
Diatas, mata Eun Bi membelalak. Chi Soo menutupi matanya dan mendesah. Kang Hyuk bertanya kenapa dan ayah Cha menjawab dengan serius, “Karena meskipun seperti itu, aku ingin hidup dengannya. Aku harus memilikinya, walaupun hanya setengah dari dirinya.”
Kang Hyuk: “Jadi apakah kamu bahagia?”
Ayah mendesah lagi tapi berkata kalau awalnya ia bahagia, oleh karena itu ia memiliki Chi Soo. Di atas, Eun Bi menatap Chi Soo, tapi ia melihat kalau Chi Soo tidak terkejut. Chi Soo mencoba menghentikannya, tapi Eun Bi menghambur keluar dan bertanya secara langsung apa yang sedang mereka bicarakan.
Mereka terkejut melihat Eun Bi ada dirumah, tapi ternganga ketika melihat Chi Soo berjalan dibelakangnya. Dengan terbata-bata ayah bertanya apa yang sedang dilakukannya disini. Chi Soo: “Kami tidur bersama.” Eun Bi menyentuh dahinya.
Chi Soo berkata kalau mereka tidur sambil berpelukan erat. Kang Hyuk protes kalau kontak fisik dilarang sebelum Eun Bi membuat keputusan. Ayahpun berbalik menatap Kang Hyuk, “Apa kau menyukai Yang Yang juga?”
Eun Bi mencoba memikirkan apa yang baru saja ia dengar, “Presiden Cha, apa kau menyukai ibu Presiden Choi?” Ayah Cha menjawab kalau itu sebabnya Cha Chi Soo lahir. Eun Bi sedikit shock, “Jadi Presiden Choi dan Cha Chi Soo…….Mereka berdua adalah……”
Tiba-tiba Ba Wool keluar dari kamar mandi, “Presiden Choi menyukai ibu Cha Chi Soo dan itu sebabnya Cha Chi Soo lahir. Jadi Cha Chi Soo putra Presiden Choi!” Hahahaha, Sok tahu banget.
Kemudian Hyun Woo keluar dari kamarnya, “Bukan, Presiden Cha menyukai ibu boss Choi, makanya Cha Chi Soo lahir. Jadi kalian berdua satu ibu?” Ba Wool kaget, “Apa? Tapi….jika mereka bersaudara dan mereka berdua menyukai Eun Bi noona, jadi bagaimana?”
Semua memandang Eun Bi dan satu sama lain dengan tidak nyaman.
Ketika
kekagetan mereka menghilang, Eun Bi duduk dikamar dengan Hyun Woo dan
Ba Wool. Ba Wool masih sangat shock lebih dari yang lain. ia pun minum
obat penenang, kemudian ia memberikansatu pada Eun Bi. Hyun Woo teringat
sesuatu, “Tapi….apa yang dilakukan Cha Chi Soo dikamarmu?”
Ayah duduk dengan kedua bersaudara dan bertanya pada Kang Hyuk apa ia datang dari Jepang karena alasan ini. Untuk mencari mereka. Kang Hyuk meyakinkan mereka kalau pesan terakhir ibunya adalah menjauhi Cha Sung dan ia datang kesini untuk melindungi Eun Bi dan toko ramen.
Ayah menatap Chi Soo dan bertanya kenapa ia ada disini. Chi Soo: “Untuk berkencan. Dan aku melakukannya dengan baik. Ayaaah, kenapa kau harus datang sekarang?” Karena putus asa, ayah memanggil sekretarisnya untuk menyeret Chi Soo keluar dan merekapun pergi.
Eun Bi bertanya pada Kang Hyuk bagaimana ia bisa merahasiakan hal ini padanya. Chi Soo suka seenaknya sendiri, jadi ia wajar jika ia melakukannya, tapi seharusnya ia memberitahunya. Kang Hyuk berkata kalau ia tidak pernah berencana untuk memberitahunya. Ia hanya melihat diri Chi Soo, hanya sekali untuk melihat orang macam apa dia dan melihat wajahnya.
Eun Bi masih berpikir kalau seharusnya Kang Hyuk bisa memberitahunya. Kang Hyuk: “Jika aku memberitahumu, bagaimana aku harus memperlakukanmu? Sangat jelas kalau aku berhenti menjadi pria bagimu dan aku hanya menjadi kakak Chi Soo. Jadi bagaimana? Bagaimana aku bisa memberitahumu? Sekarang aku mencoba berubah dari penjagamu menjadi seorang pria….jadi bagaimana aku memberitahumu?”
Ia berbalik pergi, ia terlihat sedih. Tanpa membalikkan wajahnya, ia menambahkan, “Yang Eun Bi. Aku bukan pilar. Aku juga seorang pria.”
Di rumah, ayah memberitahu Chi Soo kalau ia tidak bisa meneruskan perasaannya. Apa ia tidak melihat bagaimana ayahnya hidup selama ini? Bagaimana bisa, seseorang seperti Eun Bi dapat hidup di Cha Sung. Atau bisakah Chi Soo tinggal ditempat yang tidak ada tempat tidurnya? Chi Soo membantah, ia tidak ingin tinggal bersamanya, ia hanya ingin berkencan dengannya.
Tapi Ayah berkata kalau berkencan akan mengarah ke hal-hal yang lain. Ia kemudian bertanya apa Eun Bi juga merasakan hal yang sama tentangnya. Apa ia juga tergila-gila pada Chi Soo seperti Chi Soo tergila-gila padanya? Chi Soo tergagap, “Ia akan merasakan hal yang sama.”
Ayah berkata kalau ini tidak ada gunanya,mencoba mengajari singa bagaimana mencintai rumput dan bunga. Ia dilahirkan dengan sifat-sifat itu dan itu bukanlah hal yang bisa dipelajarinya. Ia berkata kalau Kang Hyuk dilahirkan untuk mencintai rumput jadi ia cocok dengan Eun Bi sedangkan Chi Soo tidak.
Eun Bi bertemu dengan sepasang ajumma di pagi hari. Mereka tertawa karena mendengar rumor yang lucu kalau Eun Bi tinggal dan merayu 4 pria, termasuk suami dan pacarnya. Eun Bi mengernyit sambil tertawa bersama mereka.
Wajah Eun Bi berubah menjadi ketakutan ketika ajumma-ajumma itu menambahkan, “Hal lain yang kau harus tahu, mereka juga berkata kalau kau terjebak diantara dua bersaudara dari ibu sama, memperebutkanmu!” Ajumma-ajumma itu berjalan pergi sambil menertawakan betapa konyolnya itu dan Eun Bi tertawa dengan ketakutan dibelakang mereka.
Chi Soo muncul dibelakangnya, berkata kalau Eun Bi terlihat begitu cantik jika tertawa di pagi hari. Eun Bi menatap ke bawah dan melihat kalau Chi Soo membawa koper. Semua pria di rumah itu keluar tepat ketika Chi Soo datang.
Mereka melihat kopernya dan bertanya-tanya kenapa ia terlihat seperti anak orang kaya yang baru saja minggat dari rumah….dan kemudian mereka ternganga, “Kau tidak….” Chi Soo meletakkan tangannya melingkari bahu Eun Bi, “Memang benar. Aku akan tinggal disini. Aku akan makan rumput bersama Yang Eun Bi ku.”
Di rumah, Sekretaris ayah Cha Chi Soo membacakan surat dari Chi Soo, “Ayah, aku akan pergi makan rumput. Aku akan mengalahkan Presiden Choi dan membalaskan dendammu.” Ayah memutuskan untuk menggunakan cara lain.
Di dalam rumah, Eun Bi berusaha memberikan pengertian pada Chi Soo,” Apa yang kaupikirkan?” Chi Soo menjawab dengan nakal: “Aku berpikir untuk tidur bersamamu dan memelukmu.” Eun Bi berkata kalau masalahnya dengan Kang Hyuk belum selesai, jadi ia tidak bisa tinggal disini. Chi Soo meminta Eun bi untuk segera memilih, dirinya atau Kang Hyuk. Ia ingin berada ditempat yang sama supaya adil. Ia beralasan kalau ayahnya terlalu marah sehingga ia takut pulang kerumah. Bukankah mereka menerima anak yang melarikan diri dan anak yang polos, kenapa dirinya tidak?
Kang Hyuk menyuruh Chi Soo membongkar kopernya, sedangkan Eun Bi langsung menatapnya seakan-akan Kang Hyuk kehilangan pikiran. Chi Soo baru saja berjalan dua langkah ditangga menuju kamar EUn Bi, Tapi Kang Hyuk langsung meraih pinggangnya dan menyeretnya kembali ke bawah.
Ba Wool keluar dari sekolah dengan panik dan Hyun Woo memberitahunya untuk lebih lambat. Ba Wool, “Bagaimana aku bisa bergerak lebih lambat ketika aku tahu kalau Cha Chi Soo tinggal dirumah kita? Makjang jenis apa ini?” Hyun Woo tersenyum, “Mungkin bagi orang lain ini makjang, tapi bagi Chi Soo ini soonjung.” Ba Wool ternganga.
Di toko, Eun Bi terjebak diantara Kang Hyuk dan Chi Soo. Mereka berdua terus berdebat. Eun Bi menyelinap keluar dan kemudian bertanya-tanya kenapa tidak ada pelanggan yang datang hari ini.
Itu karena Ayah Chi Soo telah bergerak ke tahap kedua dari rencananya, karena ia gagal meyakinkan Chi Soo. Ia membuka toko ramen gratis di depan sekolah untuk mencuri langganan toko Eun Bi. Eun Bi bertanya pada Dong Joo kapan mereka buka. Dong Joo hanya berkata kalau ia baru tahu ketika pulang dari sekolah. Ia menambahkan kalau Cha Sung juga membangun restoran baru didekat sekolah
Ia juga menyuruh sejretarisnya untuk menderek mobil Chi Soo.
Ia juga memblokir telpon dan semua kartu VVVIP bahkan juga akses ke rekening bank milik Chi Soo. Melihat semuanya diblokir, Chi Soo berteriak ketakutan, tapi itu tidak berguna.
Kang Hyuk pergi menemui ayah Cha yang meminta bantuannya agar Chi Soo mau kembali ke tempatnya, “Kau tidak bisa bertindak sebagai kakak dan seorang pria dalam waktu yang sama.” Ia menambahkan kalau Kang Hyuk dan Eun Bi sangat cocok, jika ia tahu hal ini sebelumnya, ia tidak akan membawa istrinya kemari.
Ayah: “Kau dan aku sangat tahu, jika Soonjung terlalu berlebihan, maka kau bisa berubah menjadi makjang.” Ia memohon bantuan Kang Hyuk dan berkata jika Chi Soo tidak mau kembali, ia tidak punya pilihan lain ia akan melakukan tindakan yang ekstrem. ia akan meneruskan rencananya untuk mengambil alih toko ramen milik Kang Hyuk.
Eun Bi berjalan pulang dengan membawa sekantong apel, Secara tidak sengaja, ia menjatuhkan satu buah apel di jalan. Apel itu dilindas oleh sebuah mobil. Ia berhenti sejenak dan teringat kata-kata ayah Chi Soo kalau satu-satunya hal yang tidak boleh terluka adalah Chi Soo.
Kang Hyuk berjalan sambil melamun. Ia bingung masalah Chi Soo. Tiba-tiba terdengar teriakan dari tempat pemukul baseball. Pemukulnya keluar dan ternyata itu Eun Bi yang keget melihat Kang Hyuk ada disana.
Mereka duduk untuk mengobrol. Kang Hyuk meraih tangannya dan meletakkannya diatas tangannya sendiri serta berkata kalau tangan itu dingin. Dengan canggung Eun Bi mengucapkan terimakasih dan Kang Hyuk berjkata dengan sedikit kecewa, “Kau terlalu banyak mengucapkan terimakasih padaku…..tapi tak pernah mengatakannya pada Cha Chi Soo. Ketika aku memegang tanganmu, itu pasti tidak hangat, tapi hanya……terimakasih?”
Eun Bi: “Terimakasih dan…..aku merasa hangat.” Kang Hyuk bertanya, “dan Cha Chi Soo?” Eun Bi memikirkan sejenak dan kemudian menjawab….
Hanya untuk menemukan kalau Kang Hyuk menutup telinganya. Ternyata ia sadar kalau ia sangat tidak ingin mendengar jawabannya. Kang Hyuk berkata kalau ia lebih suka kalau tidak tahu. Ia pun bangkit untuk pergi duluan dan berkata kalau ia ingin jadi pria nakal hari ini.
Di rumah, Chi Soo sedang menahan pipis didepan kamar mandi. Hyun Woo dan Ba Wool bertanya-tanya kenapa ia tidak masuk ke dalam dan Chi Soo merengek, “Di dalam tidak ada bidet!”
Kang Hyuk tiba didepan toko dan memikirkan tawaran ayah Cha. Ia berjanji jika Kang Hyuk berhasil menjauhkan Chi Soo dari toko ramennya dan Eun Bi ,maka ia akan mengeluarkan toko itu dari rencana pembangunannya.
Ia mendesah dan menemukan Chi Soo duduk diluar, menunggu Eun Bi. Kang Hyuk bertanya tentang perasaan Chi Soo pada Eun Bi, “ Berapa lama perasaanmu itu akan bertahan?”Chi Soo berkata bagaimana ia tahu dengan tepat.
Chi Soo: “Yang aku tahu, sekarang, jika aku tidak melihatnya, kupikir aku akan jadi gila.”
Chi Soo bertanya apa ia tahu dimana Eun Bi, Kang Hyuk berbohong kalau ia tidak tahu. Tapi ia kemudian berhenti dan menutup matanya dengan desahan, “Ia ada di tempat latihan baseball di depan sekolah.”
Dong Joo dan pelatih Seo sedang berjalan-jalan. Untuk kedua kalinya dalam hari itu, pelatih mencoba memegang tangan Dong Joo, tapi Dong Joo menolaknya, ia ketakutan tentang dimana mereka dan orang yang mungkin melihat mereka. Ia mengingatkannya kalau ia sudah bertunangan. Pelatih bertanya kenapa Dong Joo menciumnya, “Apa kau mempermainkan hatiku yang murni (soonjung)?”
Dong Joo: “Aku berusia duapuluhan dan Kau berusia tigapuluhan. Kemurnian hanya untuk orang yang tidak punya tanggung jawab atau berkorban sesuatu.”
Chi Soo menemukan Eun Bi masih berada di tempat memukul bola dan menyeretnya pergi. Ia berteriak tidak pernah memikirkan kalau ada seseorang yang menunggunya dirumah dan bagaimana Chi Soo kehilangan segalanya, ponsel, kartu kredit bahkan mobilnya.
Chi Soo bertanya apa ia tahu berapa ia sudah berkorban supaya bisa bersamanya dan Eun Bi mengejutkannya dengan jawaban, “Apa kau tidak siap kehilangan sebanyak ini?” Eun Bi memberitahunya kalau ia benar-benar menyukainya, maka ia harus mempersiapkan untuk kehilangan lebih banyak, untuk makan ramen setiap hari dan tidak punya apa-apa, Ia bertanya apa Chi Soo tidak pernah memikirkan apa yang harus dikorbankannya”. Chi Soo hanya terdiam, Eun Bi menambahkan “Aku serius mempertimbangkan semua yang harus kukorbankan sekarang. Jadi tolong aku dan lakukan hal yang sama.”
Eun Bi kembali ke tempat memukul bola dan meninggalkan Chi Soo yang terdiam. Chi Soo menatap Eun Bi beberapa saat dan kemudian berbalik pergi dengan desahan yang berat. Eun Bi akhirnya menengok ke belakang dan melihat kalau Chi Soo sudah pergi.
Ba Wool bangun, ia mulai merasa aktingnya menjadi anak nakal mulai tidak tertahankan. Ia pun berjuang untuk menahan dorongan untuk menelpon So Yi. So Yi mengsmsnya dan berkata kalau mereka harus berpisah.
Ia berlari menuju gereja. So Yi berdoa, meminta maaf karena dosanya. Sekarang ia tersadar kalau ia salah karena sudah berkencan dengan Ba Wool, Chi Soo serta oppa yang dikenalnya dalam waktu bersamaan. Ia berkata kalau ia akan memutuskan Ba Wool sebagai hukumannya.
Tapi Ba Wool berteriak, “Tidak!” dan berlutut disamping So Yi. Ia menangis sambil mengaku atas dosa-dosanya karena mengabaikan smsnya. Ia berkata kalau ia meninggalkan tempatnya disisi kanan So Yi dan ia tidak tahu betapa berharganya So Yi baginya.
So Yi menyuruh Ba Wool berjanji kalau ia tidak akan melakukannya lagi dan memajukan bibirnya untuk berciuman. Ba Wool merasa gugup , kemudian menutup matanya dan mencium So Yi, ia hampir salah tempat, tapi akhirnya mencium bibir So Yi dan bel pun berbunyi.
Di rumah, Chi Soo dan Kang Hyuk bertengkar tentang siapa yang harus mengecek Eun Bi, tapi Hyun Woo menemukan kalau Eun Bi pingsan di kamar mandi.
Dokter datang memeriksanya dan Hyun Woo kemudian menekankan pada Kang Hyuk dan Chi Soo: “Guru harus beristirahat, jadi tidak ada satupun, dalam keadaan apapun yang boleh masuk kekamarnya!”
Tapi keduanya tidak mendengarkan. Chi Soo dan Kang Hyuk tidur dengan Eun Bi ada ditengah-tengah mereka.
Tidak ada satupun yang bisa tidur. Kang Hyuk bertanya kenapa Chi Soo sangat menyukai Eun Bi. Chi Soo tidak tahu dan bertanya pada Kang Hyuk hal yang sama, ternyata Kang Hyuk juga tidsak tahu, tapi ia menambahkan kalau ia menyukainya karena Eun Bi sehat. Sejak kecil ia ingin menyukai gadis yang sehat.
Mereka menyebutkan hal-hal tentang betapa sehatnya Eun Bi, seperti lengannya, selera makannya, semua kecuali kebiasaannya sembelit. Keduanya mengatakan hal itu berbarengan. Eun Bi terbangun, tapi tidak ada yang mengetahuinya.
Chi Soo, “Aku tidak tahu tentang hal yang lain, tapi itu karena ia wanita pertama yang terlihat cantik ketika menangis. Karena dirimu, aku tidak suka wanita yang menangis. Karena ibuku selalu melihat fotomu dan ayahmu dan kemudian menangis setiap malam.”
Kang Hyuk, “Paling tidak kau mendapatkan ibu yang menangis. Aku hanya mendapatkan ibu yang sakit.Chi Soo kemudian bertanya, “Apa kau coba memberitahuku kalau kau lebih menyedihkan dari aku?”
Kang Hyuk, “Kenapa? Apa aku terlihat seperti itu? Apa kau akan memberikan Eun Bi padaku?”
Chi Soo memutuskan untuk mengeklaim miliknya. Ia memeluk dan kakinya ditumpangkan pada tubuh Eun Bi. Kang Hyuk tidak mau kalah dan melakukan hal yang sama.
Eun Bi membuka matanya dan memanggil Hyun Woo, “Hyun Woo ya!” Hyun Woo segera masuk. Eun Bi pun menyuruhnya untuk memindahkan mereka (Chi Soo dan Kang Hyuk)karena mereka terasa berat. Hyun Woo berusaha melakukannya, tapi Chi Soo dan Kang Hyuk tidak mau mengalah.
Ba Wool pulang ke rumah dengan keadaan bahagia. Ia mendengar suara dengkuran yang aneh dari kamar Eun Bi. Ia memukul dahinya dan melihat tiga pria yang tidur bersama Eun Bi. Eun Bi berkata, “Ba Wool ah, maukah kau memindahkan makjang bersaudara ini?”
Ba Wool mengeluh melihat pemandangan ini dan menyebutnya pagar betis soonjung. Ia pun bergabung dan tidur disebelah Kang Hyuk. Eun Bi mendesah, bertanya-tanya negara mana yang telah diselamatkannya di kehidupannya yang lalu sehingga ia sangat beruntung seperti ini.
Paginya, Kang Hyuk duduk dipojokan, melihat yang lain yang masih tertidur. Ba Wool dan Hyun Woo tidur disisi kiri Eun Bi dan Chi Soo disisi kanannya yang tertidur sambil memegang tangan Eun Bi.
Eun Bi menggumamkan sesuatu dalam tidurnya, Kang Hyuk mencoba mendengarkannya dan ternyata Eun Bi menyebut nama Chi Soo. Kang Hyuk mendesah, akhirnya ia tahu perasaan Eun Bi yang sebenarnya, “Kau tidur bersama Cha Chi Soo dan sekarang kau memimpikannya juga?” Ia mendesah lagi dan menundukkan kepalanya.
Kang Hyuk menyelimuti Chi Soo sebelum keluar dari kamar.
Di toko, ia melihat proposal ayah Cha dan memikirkan apa yang harus ia lakukan. Sedangkan Chi Soo terbangun dengan rambut berantakan. Ia merasa haus dan berjalan mencari minum. Sayangnya di lemari es sudah habis, iapun pergi ke toko.
Ia menemukan air milik Kang Hyuk dan meminumnya. Ia kemudian melihat proposal ayahnya dan membukanya dan wajahnya berubah menyeramkan.
Chi Soo: “Apa ini?”
Kang Hyuk: “Toko ini dipertaruhkan karenamu.”
flower boy ramyun shop eps 13
HARI MINGGU YANG SURAM
Di luar, Eun Bi terus mengetuk pintu dan menjadi semakin panik. Ba Wool dan Hyun Woo heran melihat kepanikannya dan berkata, “Noona,itu bukan kamar mandi.”. Eun Bi menyuruh Ba Wool untuk membantunya membuka pintu.
Chi Soo mencemooh mendengar kisah cinta orangtua Kang Hyuk dan bertanya-tanya kenapa baru sekarang ia memberitahunya, jika selama ini ia sudah tahu. Kang Hyuk menjawab kalau ia punya alasan untuk menyembunyikan atau memberitahunya.
Ba Wool sekarang yang akan mengurus semuanya. Ia melompat ke depan untuk mendobraknya……tepat saat Kang Hyuk membuka pintu dan menangkap Ba Wool dengan tangannya.
Ba Wool, Hyun Woo dan Eun Bi kaget ketika Kang Hyuk dan Chi Soo keluar dengan tenang. Mereka berkata kalau tempat ini terlalu berisik untuk percakapan mereka.
Mereka
pun pindah keluar, menolak bantuan dari yang lain. Eun Bi berkata kalau
ini masalah orang dewasa dan menyuruh Ba Wool serta Hyun Woo kembali ke
kamar. Tapi Chi Soo dan Kang Hyuk juga menyuruhnya pergi, “Kau yang
paling berisik.”
Eun Bi makan ramen, Ba Wool bertanya kenapa ia masih bisa makan dalam keadaan seperti ini dan bertanya kenapa Chi Soo dan Kang Hyuk perlu berbicara. Eun Bi menjelaskan pada Ba Wool kalau mereka bertengkar karena keduanya menyukainya. Ba Wool mennujukkan ketidaksetujuannya dan mulai memarahi nonanya, tapi Hyun Woo membela Eun Bi. Perdebatan mereka memanas menjadi ‘Mereka beda umur 6 tahun vs umur hanyalah angka dan tahun depan kita akan segera jadi dewasa’, diikuti dengan ‘Mereka benar-benar berbeda vs Begitu juga dengan dirimu dan So Yi, tapi kau tetap menyukainya’.
Argumen mereka tambah panas, dan memotong Eun Bi dari pertengkaran mereka. Hyun Woo berkata kalau ia kecewa karena Ba Wool berpikiran sempit, “Kupikir kau berjiwa bebas.” Ba Wool menjawab kalau Hyun Woo tidak mengerti dan ia bertindak sok pintar.
Kang Hyuk dan Chi Soo meneruskan percakapan mereka diluar. Chi Soo menjelaskan kalau ia tidak terkejut karena chaebol selalu punya cara untuk menghadapi masalah seperti ini. Mereka terbiasa dengan masalah anak haram, kambing hitam, orang yang seharusnya tidak disebut. Jika mereka menyimpan begitu lama, berarti mereka meminta uang lebih banyak. Chi Soo bertanya berapa banyak uang yang diinginkannya. Kang Hyuk menjawab kalau untuk memberitahunya ia menangis didalam hati. Kang Hyuk mendesah dan meminta Chi Soo untuk tidak mendekati Eun Bi karena ia adalah saudaranya. Chi Soo menyahut, “Itu sebabnya aku mengambilnya darimu.”
Kang Hyuk membalas, “Itu sebabnya ibu meninggalkanmu. Karena kau tidak bisa menjaga perasaan seseorang. Keluarga Cha yang egois.”
Chi Soo berteriak kalau itu perbedaan ayah mereka. Sifat egois terlihat mengagumkan bagi pria mapan, sedangkan ayah Kang Hyuk tidak memiliki apapun kecuali jiwanya yang murni. Sambil berkata seperti itu, Chi Soo meremas botol ditangannya. Ia memperingatkan Kang Hyuk untuk tidak menghina Cha Sung karena akan membuatnya terluka. Kang Hyuk mengambil botol itu dan meniupnya supaya utuh lagi dan berkata kalau ia tidak peduli kalau ia terluka, tapi jika Chi Soo menyakiti oarang lain yang tidak bersalah, ia harus berada disana untuk meniupi luka mereka (memperbaiki keadaan).
Yang dimaksud orang yang tidak bersalah disini adalah Eun Bi, yang dideskripsikan Kang Hyuk sebagai orang yang kuno. Jika ia tahu kebenarannya, maka ia akan bersembunyi atau lari. Chi Soo merebut botol air itu dan meremasnya lagi dan berkata kalau ia lebih tahu Eun Bi, ia orang yang terus terang dan kasar. Chi Soo meminta Kang Hyuk menghentikan kesoktahuannya dan menutup mulutnya.
Eun Bi mengomel ketika menelpon Dong Joo. Ia sedang mencari simpati di tempat yang salah karena satu-satunya saran Dong Joo, “Nikmatilah!” Eun Bi berpendapat kalau ia dalam posisi untuk tidak menikmatinya sampai-sampai tidak bisa tidur. Scene berganti ke esokan harinya dimana Eun Bi tertidur pulas di kamarnya.
Chi Soo membangunkannya dan Eun Bi langsung mencerewetinya dan memeriksa apa ada luka di tubuhnya. Chi Soo bertanya bagaimana ia bisa tidur dalam situasi seperti ini dan Eun Bi protes kalau ia menunggu telpon sampai larut malam. Chi Soo mencondongkan tubuhnya, ia bertanya dengan sedikit nakal dan pandangan penuh harap, “Dari siapa? Aku?”Eun Bi berhenti untuk memikirkannya dan Chi Soo berkata dengan galak, “Atau Bawang?”
Eun Bi bertanya apa yang membuat Chi Soo menjadi begitu rewel dan Chi Soo mencubit bibirnya dan berkata kalau ini wajar karena bibirnya sudah menjadi miliknya. Ia juga mengingatkan Eun Bi kalau mereka sudah berciuman dan Eun Bi pernah memberitahunya kalau ia membuat hatinya bergejolak. Ba Wool datang, “Kalian berciuman?”. Chi Soo memeluk Eun Bi dan membenarkan kalau mereka sudah berciuman.
Hyun Woo datang menginterupsi kalau mereka punya masalah lain. mereka pun segera masuk ke dalam rumah dan melihat Kang Hyuk melepas pintu kamar Eun Bi, untuk mencegah Eun Bi selingkuh, “Mulai sekarang, pintu ini milikku.” Ia mengarahkan bornya ke arah Chi Soo dan berpura-pura menembakkannya.
Eun Bi dan Dong Joo berbelanja baju. Eun Bi membicarakan hal itu dengan Dong Joo kalau ada tsunami yang menerpanya dan ia merasa tidak bisa menanganinya. Dong Joo hanya berkata kalau ia tidak bisa menanganinya, maka, “Nikmatilah.”Tapi Eun Bi menambahkan kalau itu tidak adil karena dalam cinta segitiga, pihak wanita yang akan dianggap jelek. Dong Joo membenarkan, jika seseorang berkencan dengan guru di sekolah, maka ia akan dipandang hina. Eun Bi jadi teringat sesuatu dan bertanya ketika mereka membuat kimchi, kemana Dong joo dan pelatih Seo menghilang? Dong Joo berbohong kalau ia pergi dengan pacarnya, sedangkan pelatih Seo tidur dirumah.
Ketika Eun Bi kembali ke toko ramen, yang lain langsung berteriak, “Dari mana saja kau?” Eun Bi berkata kalau ia perlu udara segar. Kang Hyuk memutuskan kalau mereka perlu istirahat, jadi hari minggu nanti, mereka akan libur.
Ba Wool mengusulkan kalau ia akan bermain baseball dengan noonanya. Chi Soo menolaknya karena ia akan kencan dengannya, Kang Hyuk yang gantian menolak karena ia merencanakan untuk mengajak Eun Bi kencan, dimana Hyun Woo membela Chi Soo dan berkata kalau Chi Soo duluan yang mengajak kencan. Sedangkan Ba Wool membela Kang Hyuk
Karena merasa muak, Eun Bi menghentikan pertengkaran itu. Ia menyebut Kang Hyuk pria no 1 dan Chi Soo pria no 2, “Aku akan berkencan dengan kalian berdua.”
Malamnya, Chi Soo dan Kang Hyuk berbicara diluar toko. Chi Soo berkata kalau Eun Bi hanya bermain tarik ulur dan memberitahu Kang Hyuk kalau dalam drama, sang gadis pasti memilih pria nakal yang punya uang, “Seperti diriku, Cha!”
Kang Hyuk berkata kalau itu mungkin benar untuk shio ayam tahun 93, tapi untuk shio ayam 81, mereka mereka tidak membutuhkan keahlian seperti itu. Ia menambahkan satu peraturan untuk kencan mereka. Sampai Eun Bi membuat keputusan terakhirnya, tidak boleh ada kontak fisik.
Eun Bi melihat baju yang dibelinya bersama Dong Joo dan mengingat sarannya, “Berkencan itu seperti berbelanja. Jika kau tidak mencobanya dulu, kau tidak akan tahu apakah itu pas untukmu atau tidak.” Eun Bi memutuskan kalau ia akan mencobanya, dengan benar.
Teman So Yi bertanya apa yang dilakukannya hari minggu ini. Mereka heran karena akhir-akhir ini baik Chi Soo maupun Ba Wool tidak menemuinya. Dengan senyum percaya diri, So Yi membuktikannya, So Yi menelpon Ba Wool dan dengan manja memintanya datang. Setelah teman-temannya pergi, senyum So Yi menghilang, ternyata telponnya belum diangkat.
Di tempat lain, Ba Wool berusaha menahan dirinya untuk tidak mengangkat telpon dari So Yi. Ia berkeras untuk tidak mengangkatnya dengan satu tangan menahan tangan yang lain. Ketika telponnya terhubung voicemail, So Yi menjadi kesal. Sedangkan di ponsel Ba Wool terlihat kalau semua misscall datang dari So Yi.
Hyun Woo memperingatkannya kalau mungkin ia bisa kehilangan So Yi, tapi Ba Wool berkata kalau ini bagian dari permainan tarik ulur. Ba Wool berteriak pada Hyun Woo apa ia tidak punya teman untuk menghabiskan hari minggunya. Apa ia santa. Kenapa ia merajut syal merah. Hyun Woo balas berteriak kalau ini pilihannya.
Eun Bi keluar dari kamarnya dengan mengenakan baju hitamnya yang seksi untuk berkencan. Kang Hyuk menunggu dan ada kotak yang menunjukkan data-datanya seperti kontestan. Yang berisi statusnya, termasuk “Ukuran tubuh: pilar” dan diakhiri “Sukses berciuman: 1 kali usaha, 1 kali gagal.”
Di sebuah toko ramen, Dong Joo dan pelatih Seo sedang berkencan. Dong Joo berkata kalau ia lupa kejadian malam itu karena terlalu mabuk. Ia melakukan hal ini untuk mengetahui reaksi pelatih Seo. Sayangnya pelatih juga pura-pura lupa. Dong Joo pun merasa kecewa.
Kang Hyuk membawanya ke toko ramen yang lain. Tapi ketika chefnya melihatnya dengan satu pandangan, ia menjadi marah dan berpose menantang. Chef itu mengangkat sendok sayurnya dan berkata, “Beraninya kau…anak haram ayahku!”
Kang Hyuk langsung mengambil sumpit dan membuat posisi yang siap menyerang. Eun Bi langsung melompat kedepan dan memukul kepala Chef itu dengan tasnya.
Setelah Chef itu terjatuh dan pingsan, Kang Hyuk langsung melepaskan senjatanya dan berlari ke arahnya dengan khawatir. Ternyata mereka hanya bercanda.
Pertengkaran itu memberikan kesempatan pasangan lain untuk melarikan diri. Pasangan itu adalah Dong Joo dan pelatih Seo. Mereka keluar dengan tergesa-gesa sambil bergandengan tangan. Ketika mereka sadar, mereka langsung melepaskan tangan mereka dan Dong Joo mengajaknya untuk minum-minum.
Ternyata kata-kata Chef itu hanya becanda. Mereka berdua tertawa bahwa rahasia kelahiran itu hal terbaik untuk direferensikan dengan nada serius, hanya untuk hiburan saja. Chef itu meminta Kang Hyuk untuk memperkenalkan Eun Bi dan kaget ketika tahu kalau Eun Bi orang Korea, “Itu sangat mengejutkan. Ia tidak pernah berkencan dengan gadis Korea.”
Chi Soo bertanya pada ayahnya kenapa ibu kembali ke Jepang. Ayah menjawab kalau ia sangat sakit dan ia ingin kembali ke tempat asalnya sebelum ia meninggal. Chi Soo mengklarifikasi kalau ia bertanya hal yang lebih spesifik: Kenapa pada akhirnya ibu tidak mencintai ayahnya.
Ayah: “Jika aku tahu, aku tidak akan jadi begini.” Ia menambahkan satu hal yang membuat ibu kesulitan adalah masalah makanan, semua yang disukai ayah, ia tidak menyukainya. Setiap kali mereka bertengkar ibunya selalu berkata kalau ia berbicara seperti singa makan rumput.
Dalam perjalanan pulang, Kang Hyuk menjelaskan kalau keputusannya untuk tidak berkencan dengan gadis Korea berasal dari orang tuanya. Ibu orang Korea yang menyebabkan orangtua ayahnya yang orang Jepang menjadi tidak senang. Penolakan orangtua ayahnya membuat mereka berpisah. Setelah ibunya pergi, ayahnya meninggal. Hanya tinggal ayah Eun Bi dan Chi Soo yang dianggapnya keluarga. Sebagai hasil dari hubungan itu, ia memutuskan kalau ia tidak akan jatuh cinta pada wanita Korea.
Eun Bi berusaha menghiburnya, ia meminta maaf. Kang Hyuk tidak mengerti kata-kata yang diucapkannya,”Yang kumaksud adalah, hanya ada kita disini, tapi aku orang Korea dan kau orang Jepang dan aku minta maaf.” Kang Hyuk meletakkan tangannya di bahu Eun Bi, “Hanya ada kita berdua disini. Bisakah kita hanya jadi pria dan wanita? Bisakah kita saling menyukai saja.”
Eun Bi tersandung dan Kang Hyuk membantunya berdiri. Ia merasa Eun Bi menggemaskan, jadi ia mencubit pipinya. Ia menyebutnya “ Yang fatale”seperti orang yang mematahkan hatimu. Tapi ada seseorang yang tidak setuju, “Itu melanggar peraturan!”
Ternyata Chi Soo menunggu mereka. Dalam kotak kontestannya tertulis ‘Kesuksesan berciuman: 3 kali mencoba, tidak terkalahkan.”
Chi Soo mengingatkan Kang Hyuk tentang peraturan tidak boleh ada sentuhan fisik dan membawa Eun Bi pergi untuk kencannya yang kedua dengannya.
Chi Soo mengajaknya ke sebuah hotel mewah untuk makan malam dan Eun Bi berusaha tenang dan berpura-pura kalau ia biasa ketempat seperti ini. Saat mereka makan steak, Chi Soo berkata kalau ia bisa berhenti bermain tarik ulur. Dan menyuruhnya untuk mengaku kalau ia menyukainya.
Chi Soo terkejut ketika Eun Bi menjawab kalau ia tidak sedang bermain, ia melakukan usahanya yang terbaik untuk mengeluarkan apa yang sebenarnya ia rasakan. Mengukur siapa yang benar-benar disukainya. Chi Soo tidak percaya, ia sudah menciumnya, memasakkannya ramen dan mengaku kalau ia menyukainya, “Sewajarnya kau menyukaiku.” Ia adalah seorang Cha dan ia telah melakukan semua itu.
Chi Soo juga menyuruhnya untuk berhenti dari toko ramen dan pindah. Ia akan mencarikan pekerjaan di Cha Sung serta akan mencarikan tempat tinggal yang baru di hotel.
Eun Bi terlihat kecewa dengan kata-katanya. Ia memakan steaknya, merasakannya sejenak, kemudian meludahkannya ke piring, “Aku tidak suka makan daging.”
Chi Soo mengikuti Eun Bi keluar untuk menghentikannya. Eun Bi bertanya apa ia juga bisa menyuruhnya melakukan hal yang sama, pindah dan hidup bersamanya di toko ramen. Chi Soo tidak melihat ada alasan ia harus melakukan itu dan menjawab kalau Cha Sung adalah tempat kerja yang lebih baik dan kamar hotel jauh lebih baik daripada kamarnya yang mungil, “Aku hanya ingin membuat segalanya lebih baik untukmu.”
Chi Soo benar-benar tulus. Ia melihat dari sisi ekonomi, “Aku punya uang yang lebih banyak darimu, jadi aku bisa melakukan lebih banyak untukmu.”
Eun Bi mengerti maksud baiknya dan dengan satu tangan didadanya, ia memberitahu Chi Soo kalau hatinya baik, “Aku tidak melihatnya dan hanya menjadi marah.”Ia berkata kalau ia terlalu materialistik jika ia menolaknya dan hanya melihat hatinya. Saat Eun Bi mulai meninggalkannya, Chi Soo berkata jika ia benar-benar pergi, maka semuanya berakhir dan ia tidak akan menahannya lagi.
Chi Soo memohon agar Eun Bi keluar dari tempatnya dan bertemu dengannya karena ia tidak bisa tinggal didunianya lagi. Ia berjanji akan memberikan hidup yang baik. Eun Bi menyuruhnya dengan sedih untuk tidak berbicara “seperti singa makan rumput.”
Dong Joo dan pelatih Seo melihat Eun Bi meninggalkan hotel dalam keadaan menangis. Mereka heran dengan kesibukannya berkencan. Kedekatan mereka membuat mereka teringat kejadian malam itu.. Akhirnya mereka mengakui kalau mereka tidak lupa dan bersembunyi dalam semak-semak untuk mengulang ciuman mereka.
Chi Soo duduk didepan makanan penutupnya dengan wajah sedih, ia makan sendirian. Ia teringat kata-kata Eun Bi, “Kau seekor singa, tapi kenapa kau terus mencoba makan rumput? Jika kau terus melakukannya, kau akan sembelit.”
Sampai dirumah, Eun Bi memikirkan semua tindakan manis Chi Soo dan melihat bayangannya di cermin, “Kau sudah tahu kan, Yang Eun Bi yang pengecut. Tapi kau sudah melakukannya dengan baik. Jika kau tidak mencobanya, kau tidak akan pernah merasakan menjadi Yang femme fatale.”
Ayah Chi Soo menerima laporan dari sekretarisnya tentang latar belakang Kang Hyuk. Sekarang ia tahu kalau Kang Hyuk adalah anak istrinya juga.
Kang Hyuk melihat Eun Bi tidur dan menyelimutinya. Ia menahan dirinya untuk tidak mengelus rambutnya karena teringat peraturan yang dibuatnya dengan Chi Soo. Ia memakaikan jepit rambut yang dulu dibelinya untuk Eun Bi. Ternyata Eun Bi belum tidur. Ia terbangun dan melihat jepit rambut itu sambil tersenyum.
Kang Hyuk pergi keluar untuk jogging. Beberapa saat kemudian ia kembali ketika melihat sebuah mobil mewah berhenti didepan tokonya. Ternyata tamunya adalah ayah Chi Soo .
Sedangkan Chi Soo pergi ke kamar Eun Bi. Ia melihatnya tidur dan mengelus rambutnya. Eun Bi bergumam, matanya masih tertutup, “Boss, kenapa kau kembali dan tidak tidur saja?”
Chi Soo jadi marah, “Tadi Bawang ada disini?” Eun Bi kaget dan terbangun. Ia bertanya kenapa ia ada disini. Chi Soo menunjukkan ponselnya, ia telah bertanya online “apakah singa bisa makan rumput?”. Berdasarkan respon yang ia terima, kadang-kadang singa melakukannya. Ah, ternyata ia menangkapnya secara literal.
Eun Bi menyuruhnya untuk segera pergi sebelum yang lain menemukannya, tapi Chi Soo tidak mau. Ia berbaring disebelah Eun Bi dan berkata, “Aku akan tidur disini malam ini.” Ia setuju kalau ia gila karena ini pertama kalinya ia tidur tanpa kasur dan memegang Eun Bi dengan erat supaya ia tetap bersamanya.
Eun Bi memberontak dan secara tidak sengaja menyikut dadanya. Ia mengingatkan kalau mereka sepakat untuk mengakhiri ini. Chi Soo bertanya, “Apa kau bisa melakukannya? Apa kau baik-baik saja bila tidak melihatku? Aku tidak bisa melakukannya. Ia menambahkan kalau singa makan rumput adalah hal yang gila atau mencampurkan nasi dengan caviar, “Tapi aku tidak tahu tentang semua itu. Aku hanya ingin memelukmu.”
Chi Soo memanggil namanya untuk pertama kalinya, “Eun Bi ya…..”
Merekapun akhirnya mencoba. Mereka berbaring berdampingan. Merka berdua gugup seperti anak kecil yang belum pernah bergandengan tangan. Kepala Eun Bi beristirahat di tangan Chi Soo. Tapi badan mereka terdapat jarak yang cukup lebar.
Tangan Chi Soo yang satu berusaha memeluk Eun Bi tapi secara tidak sengaja memegang dadanya. Eun Bi langsung marah, Dengan gagap Chi Soo berkata kalau Eun Bi juga menyentuh dadanya, kenapa ia tisa melakukan hal yang sama
Eun Bi menjawab, “Apakah dada wanita sama dengan dada pria?” Chi Soo menyindir kalau dada mereka tidak ada bedanya, sama-sama rata. Hal itu membuat Eun Bi tambah kesal. Tapi sebelum Eun Bi bangkit, Chi Soo menariknya dan berbaring bersama. Wajah Eun Bi ada didadanya, “Sekarang, aku benar-benar memelukmu.”
Langganan:
Postingan (Atom)